Komputer

Pengertian Motherboard, Sejarah, Fungsi Dan Informasi Lengkap Lainnya

Daftar Isi Artikel

Komputer menjadi perangkat yang paling banyak digunakan saat ini. Dengan perangkat ini, kita bisa melakukan banyak hal.

Mulai dari mencari informasi hingga laporan pekerjaan. Sama dengan perangkat lainnya, komputer juga memiliki beberapa bagian, salah satunya adalah motherboard.

Komponen komputer ini disebut-sebut menjadi komponen paling penting karena menjadi otak dan penghubung komponen lainnya di komputer.

Nah, bagi yang ingin tahu seputar komponen lebih jauh, pastikan kamu mengikuti artikel ini hingga selesai.

Pengertian

Komponen yang dikenal dengan sebutan mainboard atau papan induk ini berbentuk seperti papan sirkuit yang menjadi tempat berbagai komponen saling terhubung di komputer seperti PC ataupun Macintosh. Di dunia barat, komponen ini juga dikenal dengan sebutan Mobo.

Pengertian lain dari komponen ini adalah sebuah papan utama yang mirip dengan PCB dengan chip bios,

konektor dan juga jalur-jalur untuk menghubungkan setiap akses masing-masing perangkat. Ada banyak jenis motherboard yang bisa ditemui saat ini di pasaran.

Namun yang paling sering ditemui adalah mainboard milik PC yang pertama kali dibuat agar bisa sesuai dengan spesifikasi PC IBM yang telah ditentukan sebelumnya.

Papan induk ini adalah komponen utama dari PC yang sering digunakan saat ini.

Kenapa bisa begitu? Karena di bagian komponen inilah semua komponen PC yang lainnya terhubung atau disatukan menjadi satu.

Bentuk papan ini seperti papan sirkuit elektronik. Komponen ini menjadi tempat untuk berlalu lalang berbagai data yang masuk dan keluar.

Komponen ini menjadi penghubung semua komponen lain dari komputer dan membuatnya bisa bekerja sama dengan baik sehingga perangkat PC bisa berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Melihat pengertiannya, bisa dipastikan ini menjadi komponen penting bagi PC.

Sejarah Awal Mula Motherboard

Sebelum muncul mikroprosesor di pasaran komputer seperti sekarang, komputer lawas umumnya dibangun dengan kasus kartu sangkar atau disebut mainframe,

yang menggunakan beberapa komponen yang dihubungkan dengan backplane dari satu set slot terhubung dengan kabel lainnya.

Dalam desain yang sangat tua, kabel koneksi yang diskrit antar konektor kartu pin namun papan sirkuit tersebut sudah tercetak menjadi standar praktek.

CPU, periferal dan memori telah ditempatkan di sebuah papan sirkuit cetak yang telah dicolokkan ke bagian backplate.

Akhir tahun 1980 an hingga 1990 an, menjadi lebih ekonomis untuk memindahkan jumlah fungsi periferal ke bagian papan tersebut.

Akhir tahun 1990, banyak komputer pribadi dengan papan sirkuit yang sudah mendukung berbagai aktivitas audio, video, fungsi jaringan hingga penyimpanan tanpa kartu ekspansi.

Istilah motherboard selanjutnya diterapkan ke perangkat dengan satu papan dan tidak ada tambahan kemampuan expansions.

Pada istilah tersebut, komponen ini mencangkup embedded system serta pengendalian papan di televisi, mesin cuci dan sebagainya.

Fungsi

Fungsi utama komponen ini adalah untuk menghubungkan satu perangkat keras dengan perangkat keras lainnya.

Atau juga bisa disebut dengan pusat penghubung komponen komputer dengan komponen lainnya.

Dengan bahasa yang lebih sederhana, komponen ini mengemban tugas sebagai penghubung bahasa kode antar perangkat keras yang berikutnya disinergikan menjadi aktivitas bersama-sama perangkat komputer.

Tujuannya supaya komputer bisa berjalan dengan normal sesuai perintah pengguna.

Contoh mudahnya, komponen ini menjadi penghubung beberapa perangkat keras seperti RAM, harddisk, prosesor dan juga power supply.

Dengan fungsi yang seperti ini tidak heran jika komponen ini menjadi salah satu yang paling penting dalam perangkat komputer.

Mengingat jika bagian ini menjadi rumah tempat tinggal berbagai komponen komputer yang ada tadi.

Papan ini disusun dari berbagai komponen yang berikutnya diperlukan untuk membangun sistem komputer supaya bisa berjalan dengan baik.

Komponen-Komponen Motherboard

Ada beberapa komponen penting di mainboard yang penting untuk diketahui. Adapun komponen-komponennya sebagai berikut:

1.     Konektor Power

Ini menjadi komponen pin yang menghubungkan mainboard dengan power supply yang ada di casing komputer.

Di tipe AT, casing yang dibutuhkan juga casing tipe AT agar selaras. Koneksinya memiliki dua bagian, di mana dua kabel dari power supply akan menancap di bagian tersebut.

Untuk tipe ATX, kabel dari power supply ini menyatu di satu header yang utuh sehingga Anda tinggal menancapkannya di bagian papan.

Kabel tersebut terdiri dari dua kolom sesuai pin. Ada dua larik pin di tipe ini.

2.     Socket atau Slot Prosesor

Ada beberapa tipe colokan yang digunakan untuk menancapkan prosesor. Model yang paling lawas adalah ZIF atau Zero Insertion Force Socket 7 atau populer dengan nama Socket 7.

Jenis socket ini benar-benar kompatibel untuk beberapa prosesor dari pabrikan Intel, Cyrix dan juga AMD.

Umumnya digunakan untuk prosesor model lawas hingga generasi 233 MHz. Ada juga socket yang diberi nama Socket 370/Socket jenis ini mirip dengan Socket 7 tapi jumlah pinnya 370 biji.

3.     Chipset

Komponen motherboard yang mempunyai peran sangat penting adalah chipset. Perangkat cerdas yang satu ini fungsinya untuk menjembatani arus data yang menghubungkan prosesor dengan berbagai komponen buses dan juga eksternal.

Umumnya jenis chipset yang menjadi penentu fitur serta kemampuan dari mainboard. Hingga saat ini ada banyak jenis chipset yang bisa ditemui di pasaran. Jadi tinggal sesuaikan saja dengan kebutuhan masing-masing.

4.     Socket Memori

Terdapat dua jenis socket memori yang saat ini tersebar di pasaran. Memang sudah ada socket memori terbaru yang diberi nama Rambus DRAM,

tapi sayangnya hingga saat ini masih jarang pengguna yang memakainya. Merk socket memori lawas yang terkenal adalah SIMM.

Socket \ini memiliki 72 pin modul yang dapat digunakan sesuai kebutuhan. Socket keduanya mempunyai 168 pin modul yang dirancang dengan gerak satu arah.

Karena alasan inilah, Anda sebagai pengguna tidak akan memasangnya secara terbalik. Pasalnya bagian galur sudah disesuaikan dengan jumlah socket memori.

5.     Konektor Floppy dan IDE

Bagian motherboard yang satu ini mempunyai fungsi untuk penghubung papan dengan media penyimpanan seperti harddisk ataupun floppy disk. Koneksi ini umumnya memiliki dua bagian penting seperti:

  • Primary IDE, fungsinya untuk menghubungkan papan dengan primary master drive dan juga piranti secondary master.
  • Secondary IDE, digunakan untuk menghubungkan piranti slave seperti CDROM dan juga harddisk slave.

6.     Basic Input Output System (BIOS) Chip

BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System. Namun sering juga dikaitkan dengan kata dari Yunani, bioc yang artinya kehidupan.

Maknanya memang serupa dengan fungsinya yang digunakan untuk unsur kehidupan dari komputer.

Intinya, BIOS menjadi chip yang menyimpan berbagai perangkat lunak untuk pengontrol hardware dan berfungsi untuk interface antar operating system serta hardware.

BIOS bekerja untuk mempersiapkan proses booting dan mengecek kesiapan sistem untuk menjalankan komputer.

7.     Baterai CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor Battery)

Komponen berikutnya adalah CMOS Battery. Sesuai namanya, komponen dari motherboard ini berfungsi untuk baterai atau sumber tegangan bagi BIOS.

Tak hanya itu perannya juga untuk menyimpan konfigurasi setting BIOS yang meliputi tanggal, waktu dan juga settingan komputer.

Dengan adanya CMOS ini, konfigurasi komputer yang sudah disetting tidak berubah ketika komputer dimatikan dan dinyalakan kembali keesokan harinya. Informasi tersebut tetap update hingga komputer dinyalakan kembali.

Jika komponen penting ini tidak ada, maka bisa dipastikan komputer menampilkan informasi tanggal dan waktu hari kemarin. Padahal nyatanya waktu tersebut sudah memakan banyak momen berbeda setiap saat.

8.     Slot PCI

Komponen lainnya adalah slot PCI. Komponen ini adalah singkatan dari Peripheral Component Interconnect atau diartikan sebagai interkoneksi komponen periferal.

Dasarnya komponen ini menjadi bus yang didesain untuk menangani permasalahan di perangkat keras.

Konsep ini pertama kali didesain bulan Juni 1992 dengan nama PCI versi 1.0. hingga saat ini, komponen ini masih melekat pada papan karena benar-benar bermanfaat.

Belum lagi saat ini juga selalu ada update agar komponen tambah mutakhir yang membuat komputer bisa berjalan lebih efektif. Menurut fungsinya, slot PCI dibagi menjadi dua, yakni:

  • Slot PCI Express x16, jenis slot khusus yang dipakai atau dipasangi kartu VGA generasi paling baru.
  • Slot PCI Express x1, slot untuk memasang periferal lain selain kartu VGA.

9.     Slot AGP

Motherboard memang memiliki beberapa komponen yang sangat penting, contohnya seperti slot AGP ini.

Sesuai namanya, slot ini digunakan untuk memasang AGP yang istilah lainnya dikenal sebagai Accelerated Graphics Port. Perangkat ini lahir dari update perangkat PCI.

Secara fungsi, slot AGP ini adalah slot ekspansi yang dipakai untuk menggantikan slot PCI yang tidak mencukupi untuk menangani lalu lintas data antar CPU dan kartu video.

10.  Konektor Penghubung

Komponen terakhir yang melengkapi papan ini adalah konektor penghubung yang menghubungkan papan dengan perangkat keras komputer lainnya.
Dalam bahasa lengkapnya, komponen ini memiliki nama Connectors for Integrated Peripherals. Ada banyak jenis konektor yang bisa ditemui, contohnya:

  • Port paralel yang digunakan untuk menghubungkan peralatan yang bekerja untuk transmisi data secara paralel, Biasanya digunakan untuk memasang printer atau scanner.
  • Port serial, digunakan untuk memasang periferal berkecepatan rendah dengan mode transfer data serial. Port ini sangat jarang digunakan oleh pengguna.
  • Port AT.PS2, port di dalam motherboard yang dipakai untuk menghubungkan komputer dengan mouse.
  • Port USB, port yang fungsinya untuk antarmuka dengan periferal atau peralatan eksternal generasi terbaru. Contohnya digunakan untuk port camera digital, printer USB, handycam dan masih banyak lainnya.

Jenis-Jenis

Ada beberapa jenis untuk mainboard ini. Adapun jenis-jenisnya sebagai berikut:

1.     AT Baby/AT

Jenis ini menjadi papan untuk tipe komputer pertama yang masih memakai format 486 dan juga 386.

Kemudian setelah itu, format tersebut diubah menjadi tipe ATX dengan tujuan agar memberi sirkulasi udara yang lebih memadai. Jenis ini diperkenalkan ke publik tahun 1980 oleh perusahaan bernama IBM.

Karena kemunculannya yang masih awal, tidak heran jika mainboard ini memiliki bentuk tampilan yang cukup besar sehingga tidak kompatibel jika dipakai untuk desktop yang berukuran mini. Mobo ini memang jarang ditemukan di pasaran.

Selain memiliki bentuk fisik yang sangat besar, Mobo ini juga mempunyai kelemahan utama.

Adapun kelemahan yang dimaksud adalah sulitnya untuk melakukan instalasi karena letak komponen yang terlalu berdekatan dengan yang lainnya. Cukup sulit untuk para pemula.

2.     ATX

Jenis motherboard ini bisa diupgrade menjadi AT Baby supaya kamu bisa mendapat kemudahan untuk pemakaiannya.

Di dalamnya kamu bisa memasukkan perangkat peripheral seperti konektor IDE yang ada di bagian samping disk. Jenis ini mulai digunakan sejak tahun 1990 an oleh Intel.

Mobo ini menjadi pengganti AT yang sudah hadir cukup lama. ATX lebih ramping dibanding pendahulunya dengan jarak peletakan tiap komponen yang sudah diperlebar sehingga mudah untuk proses instalasi. Karena kemudahan ini, Mobo jenis ini banyak dipakai hingga sekarang.

ATX sendiri dibagi menjadi beberapa kategori, misalnya seperti Standar ATX, mini ATX, Pico ATX, Micro ATX dan masih banyak lainnya. Biasanya disesuaikan dengan kebutuhan perangkat komputer yang digunakan.

3.     Micro ATX

Jenis ini adalah Mobo yang sangat mirip dengan ATX karena memiliki fitur yang memang memiliki peran yang sama. Perbedaan yang paling mencolok antara keduanya adalah ukuran fisik masing-masing Mobo.

Sesuai namanya, Micro ATX ini mempunyai ukuran lebih kecil dibanding ATX. Jadi tidak heran jenis ini tidak memakan ruang yang besar saat proses penginstalan. Selain itu, tujuan lainnya agar ada pengurangan slot I/O dalam Mobo.

4.     LPX

LPX menjadi jenis motherboard yang muncul di tahun 1990an. Mobo ini pertama kali ditemui di casing slimline yang dibuat dengan tujuan untuk mengurangi biaya serta penggunaan space ruangan.

Meskipun begitu, jenis ini tidak bisa bertahan lama karena tidak efektif untuk digunakan.

5.     BTX

Berikutnya ada BTX yang menjadi salah satu jenis yang paling populer digunakan.

Papan ini dirancang supaya bisa kompatibel dengan produk intel dan didesain untuk mengoptimalkan sirkulasi udara,

pengendalian panas dan juga akustik. Penggunaan mainboard jenis ini memakai daya yang sama dengan ATX.

6.     ITX

Berikutnya adalah tipe ITX yang menjadi salah satu tipe paling modern dari yang lainnya. Jenis ini sudah memakai teknologi informasi extended.

Jadi tidak heran begitu kompatibel dengan format VIA sehingga cocok untuk dijadikan mini PC. Mainboard ini mempunyai jenis yang sama seperti Nano ITX.

Cara Kerja

Jika komputer diibaratkan sebagai manusia, motherboard menjadi sistem saraf yang mengatur pergerakan komputer.

Mainboard ini mempunyai kemampuan untuk mengangkut data untuk setiap jenis data yang dibutuhkan dalam komputer.

Tak hanya itu, komponen ini juga berperan penting untuk penghubung antara otak komputer dengan perangkat lain yang ada di komputer.

Mobo menjadi penghubung di komputer melalui dua chip set yang disebut dengan nama North Bridge dan juga South Bridge.

Langkah Pemilihan

Itu penjelasan mengenai mainboard yang menjadi nama lain dari komponen penting komputer ini.

Bagi yang sedang membutuhkan komponen penting ini, ada beberapa tips untuk menentukan pilihan dengan baik.

Misalnya dari tujuan penggunaannya. Berbeda tujuan akan berbeda ukuran mainboard yang dibutuhkan.

Saat ingin memilih Mobo, kamu juga harus menyesuaikannya dengan ukuran CPU yang akan digunakan.

Secara umum, ukuran mainboard itu ada dua, yakni Micro ATX yang ukurannya kecil serta ATX yang ukurannya standar. Anda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing saja.

Membeli motherboard juga harus disesuaikan dengan prosesor yang digunakan. Jika bagian ini tidak kompatibel tentu perangkat tidak bisa bekerja dengan baik. Jangan lupa mainboard di pasaran memiliki fitur yang berbeda-beda

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *