LifeStyle

Panduan Umum Ternak Sapi Potong

Panduan Umum Ternak Sapi Potong Meskipun daging sapi impor marak membanjiri pasaran, namun geliat ternak sapi lokal tetap menarik untuk dicoba. Pasalnya daging sapi lokal lebih banyak diminati karena harganya yang murah serta kualitas dan kesehatannya lebih terjaga. Selain itu, sapi potong lokal juga banyak dipilih sebagai hewan kurban sehingga potensi untuk ternak binatang satu ini tetap menarik. Bagi yang ingin memanfaatkan modal secara lebih optimal, ternak sapi potong adalah solusi terbaik untuk anda coba. Namun diperlukan kesabaran sampai menuju masa panen.

Pasalnya anda mesti menjalani proses persiapan kandang, pemilihan indukan, sampai perawatan yang memerlukan waktu tak sebentar. Namun hasil panen yang maksimal serta keuntungan berlipat bisa anda dapatkan. Daging sapi memiliki permintaan sangat tinggi. Pasalnya tak hanya rumahan saja yang memerlukan. Namun industri makanan juga memerlukan daging sapi sebagai bahan baku. Berikut ini uraian selengkapnya untuk panduan umum ternak sapi potong.

Cara Beternak Sapi Potong

  1. Persiapan kandang

Kandang sapi terdiri atas tiga tipe. Kandang terbuka, setengah terbuka dan tertutup. Jika ternak di dataran rendah maka gunakan kandang setengah terbuka dan terbuka. sedangkan kandang tertutup baik untuk area dataran tinggi. Di dalam kandang mesti terdapat tempat pakan serta minum dari ember plastik. Selain itu, anda mesti menyediakan tonggak dan tiang untuk mengikat sapi. Lengkapi dengan perlengkapan pendukung seperti sekop, garu, sapu lidi, selang, sikat, hingga tali.

  1. Memilih bakalan

Pilih bakalan sapi yang memiliki tubuh pedet dan tidak cacat. Perhatikan seluruh kulitnya dan pastikan tidak ada parasit yang tumbuh. Mata sapi mesti cerah dan tidak berair. Hal ini menandakan sapi dalam kondisi sehat. Kuku sapi yang sehat tidak akan terlihat bengkak dan jika diraba tidak terasa panas. Jika tidak ada lendir dari hidung maka pernafasan sapi pun lebih optimal. Bakalan tersebut bisa anda gunakan sebagai indukan untuk tipe pedaging.

  1. Jenis pakan

Pakan sapi terdiri atas tiga yakni pakan berserat, konsentrat dan tambahan. Pakan berserat terdiri atas rerumputan, tanaman hijau hingga limbah pertanian. Untuk limbah pertanian anda bisa memberikan jerami jagung, pucuk tebu, hingga daun kacang tanah. Sedangkan pakan konsentrat terdiri atas umbi-umbian, biji-bijian serta limbah pertanian lainnya. pakan konsentrat ini berguna sebagai penguat sehingga sapi lebih optimal perkembangannya. Untuk jenis pakan tambahan anda bisa memberikan vitamin, urea, enzim dan antibiotik.

  1. Pemberian pakan

Takaran untuk setiap jenis pakan berbeda-beda tergantung berat badan sapi. Jika anda memberikan rerumputan, berikan pakan tersebut sebesar 10% dari bobot tubuhnya. Jika menambahkan konsentrat, anda bisa memberikan takaran sebesar 1-2% dari bobot tubuh. Pemberiakn garam dan kalsium phospat sebesar 15-30 gram dan berikan pula air minum secukupnya agar sapi tetap terhidrasi secara optimal.

  1. Perawatan umum

Sapi cukup rentan terkena virus sehingga vaksinasi sangat penting agar sapi tetap sehat. Anda bisa memberikan vaksinasi dan obat cacing secara berkala. selain itu, bersihkan kandang sapi setidaknya setiap 2 hari sekali agar sapi tetap sehat dan tidak stress. Selain itu, agar parasit tidak tumbuh di kulit, anda juga mesti rajin memandikan dan menyikat tubuhnya setidaknya 1-2 hari sekali. Perawatan yang optimal akan memberikan hasil panen yang maksimal sehingga perputaran modal pun lebih baik.

Demikian beberapa cara mudah ternak sapi agar mampu membuahkan hasil optimal. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *