LifeStyle

Panduan Teknis Budidaya Pepaya

Panduan Teknis Budidaya Pepaya Buah pepaya memiliki permintaan sangat tinggi di pasaran. Untuk skala industri hingga rumahan, pepaya adalah komoditas empuk yang mampu mendulang laba besar bagi anda yang membudidayakannya. Jenis buah satu ini juga bukan termasuk musiman sehingga masa panennya bisa anda dapatkan sepanjang tahun. hal ini juga yang mendasari makin banyak peminat pembudidaya untuk mencoba mengembangkan buah satu ini. pepaya yang bisa anda kembangkan pun sangat variatif jenisnya. Bahkan pangsa pasar ekspor juga bisa anda lirik.

Meskipun banyak yang mengira bahwa pepaya memiliki harga yang rendah, namun jika kualitas buahnya optimal, anda bisa menyasar ekspor serta pasar supermarket. Buah pepaya juga sangat ideal tumbuh di iklim Indonesia. proses pembuahannya sangat mudah dengan jangka waktu panen yang cukup sering. Anda bisa memulai dari pemilihan benih, penyemaian hingga pengolahan tanah hingga panen. Nah, untuk yang penasaran apa saja panduan teknik budidaya pepaya, berikut ulasannya.

Cara Budidaya Pepaya

  1. Pemilihan benih

Benih pepaya bisa anda dapatkan dari proses seleksi. Pilih benih dari pohin yang sempurna serta bebas dari penyakit. Buah dari pohon tersebut sebaiknya anda biarkan matang alami sehingga akan mendapatkan biji yang tidak mati ketika disemai. Biji pepaya yang baik untuk benih memiliki warna hitam. Biji yang ada di ujung buah akan memberikan benih yang baik. maka dari itu ambilah biji dari ujung buah dan pisahkan biji pangkalnya.

  1. Penyemaian

Biji pepaya sebaiknya dikeringkan terlebih dulu. rendam dalam air hangat selama 1 malam kemudian buang benih yang mengapung. Setelah itu basahi tisu dengan air dan tebarkan biji yang telah direndam ke dalam tisu. Tempatkan di besek selama 10 hari. setelah itu, anda bisa memindahkan kecambahnya dalam polybag yang berukuran 9×10 cm. Isi polybag dengan kompos, tanah dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1.

  1. Pengolahan tanah

Lahan dicangkul dan digemburkan. Buat bedengan selebar 2 meter dengan panjang 20-30 cm. Jarak antar bedengan sejauh 50 cm atau sesuaikan dengan luas lahan yang anda miliki. Ukuran lubang tanam 50x50x4 cm. Biarkan lubang tersebut selama 1-2 minggu terlebih dulu. kemudian campurkan dengan pupuk dan biarkan lagi selama 1-2 minggu. setelah lubang siap, maka anda bisa memindahkan bibit yang disemai ke dalam tanah.

  1. Perawatan

Penyulaman tanaman dilakukan jika tanaman berusia 1.5 bulan sejak umur tanam. Jika tumbuhnya jelek, maka ganti dengan bibit baru. Pemupukan bisa anda lakukan pada fase 2 minggu. anda bisa menggali parit yang melingkari tanaman dengan kedalaman 5-10 cm. Kemudian di parit tersebut anda bisa mencampurkan pupuk ke dalam lubang. Untuk usia 2 minggu, pupuk bisa anda berikan sebanyak 20 gram per pohon. Kemudian untuk usia 1 bulan sebanyak 30 gram, 4 bula 70 gram dan pemupukan rutin sebanyak 75 gram per pohon.

  1. Panen

Panen pepaya bisa anda lakukan jika usianya sudah masuk 9-14 bulan. Frekuensi panennya bisa mencapai 10 hari sekali. Produktivitas tanaman pepaya anda cukup subur dimana 20-30 ton buah bisa didapatkan per hektarnya. Produktivitas pun bsia tergantung dengan iklim serta tekniknya. Buah yang matang memiliki garis menguning di kulit buahnya dan bisa anda pasarkan lebih dini.

Demikian beberapa panduan teknik budidaya pepaya yang bisa anda coba praktekan. Semoga menghasilkan dan bermanfaat.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *