LifeStyle

Cara Beternak Kelinci Agar Sukses

Cara Beternak Kelinci Agar Sukses – Kelinci tak kalah potensialnya dengan jenis binatang ternak lainnya. Meskipun berukuran kecil namun daging kelinci sangat diminati serta memiliki harga yang cukup tinggi. Selain dagingnya, kelinci juga bisa dibudidayakan dengan jenis kelinci ras. Jadi tidak hanya dagingnya saja, anda bisa mengembangbiakan binatang ternak ini dengan mengawinkannya dengan indukan yang berkualitas. Tujuannya agar mendapatkan anakan dengan bulu serta bentuk menarik. Beternak kelinci pun tergolong mudah karena tidak memerlukan lahan luas.

Kandang kelinci tergolong kecil bahkan anda bisa membuatnya dalam bentuk bertingkat. Pakannya pun sangat sederhana. Umumnya kelinci memerlukan pakan berupa sayuran serta biji-bijian. Tambahan pakan konsentrat juga bisa anda berikan untuk mengoptimalkan perkembangannya. Selain itu, pemeliharaan dari penyakit kulit dan virus juga diperlukan agar hasil panen lebih maksimal. Berikut ulasan selengkapnya untuk panduan budidaya kelinci yang bisa anda coba.

Panduan Beternak Kelinci

  1. Persiapan kandang

Ukuran kandang yang ideal untuk kelinci sebesar 200x70x70 cm dengan tinggi alas 50 cm. Ukuran tersebut sudah cukup untuk memelihara 12 ekor betina dan 10 ekor jantan. Untuk kandang anakan, anda bisa membuat ukuran 50x30x45 cm. Lengkapi kandang dengan sarana pendukung seperti tempak pakan dan minum. Anda pun bisa memilih kandang dengan bentuk seperti sangkar berderet dimana satu sangkar hanya untuk satu ekor kelinci dengan susunan kandang berbentuk piramid.

  1. Pembibitan

Jika anda bertujuan membudidayakan kelinci pedaging, pilih bibit dengan bobot mencukupi, tidak cacat, mata bersih serta bulunya tidak kusam. Dalam perawatan bibit, anda mesti menempatkannya dalam kandang yang sanitasinya baik serta pakan nutrisinya optimal. Untuk sistem pembiakannya, anda bisa melakukan sistem silang agar spesifik kelincu dan proporsi daging bisa anda dapatkan. Selain itu, silang antar indukan juga bisa mendapatkan jenis kelincu baru dengan perpaduan dua keunggulan bibit.

  1. Pemberian pakan

Pakan utama kelinci adalah sayuran hijau dan rerumputan. Kelinci juga senang makan kacang hijau, kacang tanah, padi, dan segala jenis tumbuhan. Anda bisa menambahkan pakan konsentrat untuk menambah asupan nutrisinya. Campurkan 1 botol Viterna dengan 1 botol hormonik dan 1 potol POC Nasa. Kemudian ambil 5 cc sampuran larutan tersebut dan campurkan dengan 10 liter air minum. Anda juga bisa menggunakan larutan tersebut sebagai pembasah konsentrat pakan yang diberikan sehari sekali.

  1. Perawatan lainnya

Tempat pemeliharaan kelinci mesti selalu kering sehingga kelinci tidak mudah pilek serta terkena penyakit kulit. Selain itu jika kelinci mengalami nafsu makan turun, suhu badan naik, mata sayu dan lesu, maka segera karantina kelinci tersebut agar tidak menular dan kondisinya tidak semakin parah. Biasanya kelinci juga mengalami penyakit telinga yang bisa anda obati dengan minyak nabati. Selain itu, penyakit mata juga bisa anda obati dengan salep khusus mata dan penyakit kulit kepala diobati menggunakan bubuk belerang.

  1. Panen

Jika kelinci pedaging sudah berbobot 3 kg keatas maka sudah saatnya untuk dipanen. Jika masih berbobot dibawah ukuran tersebut ada baiknya untuk ditahan dulu dari panen dan maksimalkan perkembangbiakannya. Untuk kotoran kelincinya juga bisa anda jadikan pupuk sehingga tidak ada limbah yang mencemari lingkungan. Anda pun bisa mendapatkan indukan berkualitas dari pembiakan kelinci secara intens.

Demikian beberapa cara yang bisa anda coba dalam beternak kelinci. Semoga bermanfaat dan menambah informasi.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *