elektronika

UPS: Pengertian, Fungsi Dan Cara Kerjanya

Daftar Isi Artikel

Ada banyak sekali perangkat yang digunakan komputer agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya.

Salah satu dari perangkat yang sering dipergunakan pada komputer adalah UPS. Jika Anda lihat sekilas, maka bentuk dari UPS ini mirip dengan CPU, namun tentunya dalam hal fungsinya alat ini jauh berbeda dengan CPU.

Untuk lebih jelasnya mengenai UPS, apa fungsi dan bagaimana cara kerjanya, simak informasi yang ada berikut ini :

Pengertian UPS 

Di Indonesia ini perkara mati lampu dan arus listrik yang tidak stabil bukanlah perkara yang asing. Hampir di semua tempat pasti mengalami mati listrik dalam beberapa waktu.

Hal tersebut tentunya sangat membahayakan bagi perangkat elektronik layaknya komputer.

Jika tiba-tiba listrik mati dan arus pun terputus pada saat Anda sedang menggunakan komputer, maka hal tersebut bisa mengakibatkan komputer menjadi rusak, apalagi jika hal tersebut sering kali terjadi.

Nah untuk menstabilkan arus listrik yang digunakan komputer sehingga bisa meminimalisir kerusakan, maka Anda membutuhkan sebuah alat seperti UPS.

UPS merupakan singkatan dari Uninterruptible Power Supplies atau yang dapat diartikan sebagai suplai daya listrik bebas gangguan.

Dengan adanya UPS, maka pada saat mati lampu atau arus listrik terputus-putus, UPS ini akan memberikan daya listrik cadangan yang bisa memberikan waktu bagi komputer Anda untuk terus hidup selama beberapa waktu tanpa gangguan dari arus listrik.

Meski tidak bisa bertahan lama, namun setidaknya dengan adanya UPS, Anda memiliki waktu untuk menyelesaikan pekerjaan Anda dan kemudian mematikan komputer Anda dengan baik, sehingga tidak terjadi kerusakan apapun.

Ketika arus listrik terputus dan mati tiba-tiba, hal itu sangat membahayakan komputer karena bisa merusak komponen-komponen yang ada pada komputer tersebut.

Oleh karena itu jika di daerah Anda termasuk sering mengalami mati lampu, UPS adalah perangkat komputer yang wajib Anda miliki.

Apalagi UPS ini sebenarnya tidak hanya bisa digunakan untuk komputer saja, namun UPS juga bisa digunakan untuk berbagai perangkat elektronik lainnya seperti kulkas dan televisi.

Fungsi UPS

Ada beberapa fungsi yang dimiliki oleh UPS yang perlu Anda ketahui, berikut ini :

  1. Menyediakan Cadangan Listrik Sementara

Sesuai dengan namanya UPS ini akan memberikan cadangan listrik sementara untuk berbagai perangkat elektronik yang terhubung padanya.

UPS akan mampu menyimpan daya listrik sesuai dengan kapasitas yang dimilikinya.

Tentunya untuk kapasitas yang berbeda maka daya listrik yang bisa ditampung di dalamnya juga berbeda,

namun kebanyakan UPS hanya bisa menampung sedikit daya listrik sehingga setelah mati lampu hanya bisa digunakan selama 10 hingga 20 menit saja.

  1. Membantu Suplai Listrik Tetap Stabil

Listrik sering kali tidak stabil arusnya karena beberapa hambatan, sehingga dengan demikian jika dibiarkan bisa mengganggu kinerja alat elektronik yang Anda gunakan di rumah atau di kantor.

Apalagi jika saat arus listrik itu terganggu, Anda sedang menggunakan komputer untuk bekerja maka tentunya bisa sangat mengganggu aktivitas Anda tersebut. 

  1. Mencegah Adanya Kerusakan Pada Alat Elektronik

Ketika arus listrik terputus tiba-tiba atau mengalami gangguan sehingga tersendat-sendat, maka tentunya hal tersebut bisa menyebabkan masalah pada alat elektronik yang sedang Anda gunakan.

Jika hal tersebut terus menerus terjadi maka bisa menyebabkan kerusakan yang permanen pada alat elektronik tersebut, nah dengan adanya UPS ini maka bisa membantu Anda untuk mencegah adanya kerusakan yang mungkin saja terjadi pada alat elektronik yang tiba-tiba mengalami hambatan arus listrik. 

  1. Memberikan Waktu Untuk Back Up Data

Ketika Anda menggunakan UPS ini untuk komputer Anda dan tiba-tiba mengalami pemutusan arus listrik maka hal tersebut bisa memberikan Anda waktu untuk melakukan back up data yang ada di komputer tersebut.

Terutama jika pada saat pemutusan arus listrik, Anda sedang mengerjakan sebuah dokumen dan tiba-tiba sebelum sempat Anda simpan dokumen tersebut, arus listrik tiba-tiba mati,

jika Anda tidak menggunakan UPS maka tentunya dokumen yang sedang Anda kerjakan tidak akan tersimpan dengan benar,

namun dengan ada UPS saat mati listrik, UPS akan tetap memberikan daya listrik bagi komputer sehingga komputer bisa tetap hidup selama beberapa waktu dan pada saat itulah bisa Anda manfaatkan untuk menyimpan data penting agar tidak hilang.

Komponen UPS

Sebelum Anda mengetahui bagaimana cara kerja dari UPS ini, ada baiknya jika Anda juga mengetahui tentang apa saja komponen yang ada di dalam UPS yang diuraikan di bawah ini :

  1. Baterai

Di dalam UPS terdapat sebuah komponen yang gunanya untuk menyimpan daya listrik sementara dan untuk setiap jenis UPS kapasitas daya listriknya pun berbeda-beda.

Namun kebanyakan dari UPS bisa menyimpan daya listrik untuk dipakai rata-rata mulai dari 10 hingga 30 menit, tergantung dengan besar kapasitas baterai yang dimilikinya.

Untuk baterai yang digunakan di dalam komponen UPS ini biasanya digunakan baterai lead-acid atau nikel-cadmium.

  1. Rectifier

Saat UPS melakukan pengisian daya baterai maka Rectifier akan bekerja untuk membuat arus listrik menjadi searah,

arus AC akan diubah menjadi arus DC dari suplai listrik yang utama, tentunya komponen ini adalah komponen yang sangat penting pada UPS.

  1. Inverter

Nah kelanjutan dari pekerjaan yang dilakukan oleh Rectifier akan dilanjutkan oleh Inverter,

yang akan mengubah arus DC menjadi arus AC saat UPS tersebut meneruskan arus listrik ke perangkat elektronik yang membutuhkan suplai listrik.

Jika sampai inverter ini rusak maka tentunya tidak akan bisa membuat perangkat elektronik yang digunakan mendapatkan suplai arus listrik yang stabil. 

Cara Kerja UPS

UPS akan bekerja secara otomatis ketika alat tersebut mendeteksi adanya ketegangan pada arus listrik yang tidak biasa dan tidak stabil.

Dengan sendirinya jika terjadi adanya penyimpangan voltase yang menyebabkan arus listrik tiba-tiba terputus atau tidak stabil maka UPS akan beralih ke posisi on-battery atau baterai hidup untuk melindungi perangkat elektronik tersebut dari kerusakan.

Karena memang bisa saja terjadi banyak gangguan dari arus listrik, entah itu dari kesalahan arus listrik atau faktor alam seperti adanya sambaran petir. 

Saat tiba-tiba ada arus listrik yang tidak stabil maka UPS akan mengalihkan arus listrik menjadi arus DC untuk seterusnya diberikan pada perangkat elektronik yang terhubung padanya.

Dengan demikian tidak akan terjadi kerusakan pada perangkat elektronik tersebut yang kemudian masih bisa menggunakan arus listrik yang disediakan oleh UPS.

Jika Anda memang ingin melindungi perangkat elektronik Anda dari adanya kerusakan maka sebaiknya Anda menyediakan perangkat UPS ini di rumah maupun di kantor,

terutama jika perangkat elektronik tersebut memang terus digunakan sepanjang hari dan merupakan perangkat elektronik yang penting,

maka dengan UPS pasti akan sangat bermanfaat untuk menjaga ketahanan perangkat elektronik tersebut agar tidak cepat rusak.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *