elektronika

Pengertian, jenis, pemakaian dan system pengisian baterai

Daftar Isi Artikel

Dengan perkembangan zaman yang kini semakin canggih, banyak peralatan atau alat-alat elektronik yang menggunakan baterai.

Yang dapat digunakan sebagai pengganti aliran listrik. Untuk artikel kali ini kita akan membahas mengenai pengertian baterai, jenis-jenis baterai, fungsi baterai, dan juga beberapa hal lainnya.

Pengertian Baterai

Siapa yang tidak tau mengenai Baterai, Baterai ialah perangkat yang terdiri dari satu maupun lebih sel elektrokimia dengan koneksi eksternal yang telah disediakan untuk dapat memberi daya pada perangkat listrik seperti senter, mobil listrik dan juga ponsel.

Dan ketika baterai memasok daya listrik maka terminal positifnya adalah katode dan terminal negatifnya adalah anoda.

Untuk terminal yang bertanda negatif adalah sumber elektron yang akan mengalir melalui rangkaian listrik eksternal ke terminal positif.

Ketika baterai dihubungkan ke beban listrik eksternal maka reaksi redoks akan mengubah reaktan berenergi tinggi ke produk berenergi lebih rendah.

Dan perbedaan energi bebas dikirim ke sirkuit eksternal energi listrik. Kini baterai secara khusus telah mengacu pada perangkat yang terdiri dari beberapa sel namun penggunaannya telah berkembang untuk memasukkan perangkat yang terdiri dari satu sel.

Konstruksi baterai terdiri dari kotak baterai yang di dalamnya terdapat elektrolit asam sulfat, elektrode negatif dan elektrode positif.

Untuk itu Baterai terdiri dari dua jenis yaitu baterai yang hanya dapat dipakai sekali atau single use dan baterai yang dapat diisi ulang atau rechargeable.

Jenis-Jenis Baterai

Terdapat berbagai macam jenis-jenis baterai, baik berupa baterai primer ataupun baterai sekunder.

Karena keduanya bersifat mengubah enerfi kimia menjadi energi listrik. Untuk Baterai primer maka hanya dapat dipakai sekali saja.

Hal ini dikarenakan reaksi kimia yang bersifat tidak bisa dibalik sedangkan baterai sekunder baterai dapat diisi ulang karena reaksi kimianya yang bersifat bisa dibalik.

  1. Baterai Primer

Baterai Primer atau baterai sekali pakai yang sering disebut juga Single use. Pada baterai kering yang biasa kita gunakan dan elektroda yang terdiri dari batang karbon positif pada pusat sel dan juga bejana seng negatif dengan elektrolit jeli ammonium khlorida.

Potensial sel kira-kira1,5 volt. Selama pemakaian, seng secara perlahan-lahan larut ketika arus listrik dihasilkan.

Jenis-jenis Baterai yang tegolong dalam kategori baterai primer sekali pakai atau single use dan diantaranya adalah baterai zinc carbon, baterai alkaline, baterai silver oxide, dan juga baterai lithium.

  • Baterai Alkaline atau Alkali

Ini merupakan baterai yang memiliki daya tahan yang lebih lama dengan harga yang lebih   mahal jika dibandingkan dengan baterai Zinc-Carbon.

Untuk Elektrolit yang digunakan adalah Potassium hydroxide yang merupakan zat Akali sehingga baterai ini disebut dengan baterai           Alkaline.

Dan untuk saat ini banyak baterai yang menggunakan alkaline sebagai elektrolit dan mereka menggunakan bahan aktif lainnya sebagai elektrodanya.

  • Baterai Zinc Carbon

Ini merupakan baterai yang sering disebut dengan baterai Heavy duty. Baterai ini sangat sering kita jumpai di toko-toko.

Dan baterai ini ialah jenis baterai yangb terdiri dari bahan Zinc yang dapat berfungsi sebagai terminal Negatif dan juga sebagai pembungkus baterainya.

Sedangkan untuk Terminal positifnya akan terbuat dari karbon yang berbentuk batang. Untuk baterai jenis Zinc-carbon maka harganya relatif lebih murah jika kita bandingkan dengan baterai jenis lainnya.

  • Baterai Lithium

Ini merupakan jenis baterai yang menawarkan kinerja yang lebih baik jika harus dibandingkan dengan jenis-jenis Baterai primer atau sekali pakai lainnya.

Baterai Lithium ini dapat disimpan lebih dari 10 tahun dan juga dapat bekerja pada suhu yang rendah.

Baterai ini memiliki keunggulan tersebut dan juga sering digunakan untuk aplikasi Memory Backup pada Mikrokomter maupun jam tangan.

Baterai Lithium biasanya dibuat seperti bentuk uang logam atau baterai koin. Atau yang sering disebut Button Cell atau baterai kancing.

  1. Baterai Sekunder

Baterai sekunder atau baterai isi ulang yang sering disebut juga Rechargeable. Baterai sekunder merupakan jenis baterai yang dapat di isi ulang atau rechargeable battery.

Dan pada prinsipnya cara baterai sekunder menghasilkan arus listrik adalah sama dengan baterai primer.

Dimana reaksi digunakan dengan menghubungkan beban pada terminal baterai, elektron akan mengalir dari negatif ke positif.

Sebaliknya pada sumber energi luar dihubungkan ke baterai sekunder, maka elektron akan mengalir dari positif ke negatif sehingga terjadi pengisian muatan pada baterai.

Untuk jenis-jenis baterai yang dapat diisi ulang yang sering kita temukan antara lain seperti Baterai Ni-cd atau ( Nickel-Cadmium ), Ni-MH atau ( Nickel-Metal Hydride ), dan Li-Ion atau ( Lithium-Ion).

Baterai Isi ulang, baterai penyimpanan dan Sel sekunder, Akumulator merupakan jenis baterai listrik yang dapat diisi ulang dan juga dapat disambungkan pada beban dan dapat diisi ulang berkali-kali,

sebagai lawan dari baterai sekali pakai atau primer yang dapat disuplai dengan kondisi terisi sepenuhnya dan dibuang setelah digunakan.

Dan harga baterai isi ulang lebih mahal dari baterai sekali pakai akan tetapi memiliki total biaya kepemilikan dan dampak lingkungan yang jauh lebih rendah dikarenakan dapat diisi ulang meskipun telah berkali-kali sehingga jarang diganti.

Untuk beberapa jenis baterai isi ulang maka tersedia dalam ukuran dan voltase yang sama dengan jenis sekali pakai dan juga dapat digunakan untuk saling menggantikan.

Pengisian Dan Pemakaian

Dalam proses selama pengisian baterai maka bahan aktif positif teroksidasi dan dapat menghasilkan elektron dan juga bahan negatif bereduksi dengan menggunakan elektron.

Elektron ini ialah arus listrik diluar sirkuit. Elektrolit dapat berfungsi sebagai penyangga sederhana untuk aliran ion internal antara elekrode seperti dalam sel ion litium dan nikel kadmium atau partisipan aktif dalam reaksi elektrokimia, seperti pada sel asam timbal.

Dalam pengisian Energi yang digunakan untuk mengisi baterai yang dapat diisi ulang biasanya berasal dari pengisian baterai menggunakan listrik AC.

Meskipun beberapa baterai dilengkapi dengan menggunakan outlet listrik DC 12 volt dari kendaraan.

Tegangan sumber harus lebih tinggi dari baterai untuk memaksa arus mengalir ke dalamnya, akan tetapi terlalu tinggi agar baterai tidak mengalami kerusakan.

Untuk Pengisian daya berlangsung dari beberapa menit hingga memerlukan waktu selama beberapa jam untuk dapat mengisi daya baterai.

Pengisi daya yang lambat tanpa kemampuan pengindraan tegangan atau suhu akan mengisi daya dengan kecepatan rendah.

Dan memerlukan waktu selama 14 jam atau bahkan lebih untuk dapat mencapai pengisian penuh.

Pengisi daya cepat biasanya dapat mengisi daya sel dalam dua hingga lima jam dan bergantung pada modelnya. Dan yang tercepat hanya memakan waktu lima belas menit saja.

Dan inilah sekilas ulasan mengenai pengertian Baterai dan jenis-jenis baterai yang sering kita gunakan dan memiliki fungsi dan manfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Mulai dari baterai primer hingga baterai sekunder yang memiliki cara pengisian dan pemakaian yang berbeda. Sekian dulu untuk ulasan kali ini semoga dapat bermanfaat untuk sahabat baca.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *