teknologi

Pengertian Kapasitor, fungsi,simbol dan jenisnya

Daftar Isi Artikel

Apa itu kapasitor

Kapasitor atau kondensator pertama kali ditemukan oleh Michael Faraday di tahun 1791-1867, suatu alat yang bisa menyimpan muatan listrik di dalam medan listrik dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal yang berasal dari komponen listrik yang bisa menyimpan muatan listrik yang dibentuk oleh permukaan kepingan yang dipisahkan dengan penyekat.

Ketika kapasitor terhubung di sebuah sumber tegangan maka kepingan tersebut akan terisi elektron. Ketikan elektron terpisah dari satu plat menuju plat lainnya maka muatan elektron bisa mendapat diantara kedua kepingan tersebut.

apa itu kapasitor

Muatan tersebut disebabkan oleh muatan positif pada plat yang kehilangan elektron dan bermuatan negatif pada plat yang sudah mendapatkan elektron.

Kapasitor merupakan komponen elektronika memiliki kemampuan menyimpan elektron dalam beberapa waktu tertentu atau komponen elektronika bisa dipakai untuk menyimpan muatan listrik yang terdiri dari dua konduktor dan memiliki pemisah dari bahan penyekat tiap konduktor disebut dengan istilah keping.

simbol kapasitor

Seperti halnya resistor, kapasitor merupakan salah satu komponen pasif yang banyak dipakai dalam membuat rangkaian elektronika.

Kerja kapasitor berbeda dengan akumulator dalam menyimpan listrik terutama saat tidak terjadi perubahan kimia di kapasitor. Kapasitor juga bisa diartikan sebagai komponen elektronika yang bisa menyimpan sekaligus melepas muatan listrik.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa kapasitor sering dikenal dengan sebutan kondensator yaitu komponen listrik yang dirancang sedemikian rupa sehingga bisa menyimpan muatan listrik.

Prinsip pada kapasitor biasanya hampir sama dengan resistor yang termasuk ke dalam komponen pasif, yaitu salah satu jenis komponen yang bisa bekerja tanpa menggunakan arus panjar.

kapasitor gambar

Kapasitor terdiri atas dua konduktor yaitu lempengan logam yang terpisah dengan isolator atau bahan penyekat. Isolator tersebut biasanya dikenal dengan sebutan bahan dielektrik.

Zat dielektrik tersebut akan digunakan sebagai penyekat antara kedua komponen penghantar tersebut dan digunakan untuk membedakan jenis kapasitor sendiri. Terdapat beberapa pengertian kapasitor yang menggunakan bahan dielektrik seperti mika, plastik, kerta, dan masih banyak lainnya.

Michael Faraday juga membuat postulat bahwa kapasitor bisa mempunyai kapasitansi sebesar 1 farad apabila dengan adanya tegangan 1 V bisa memuat elektron sebanyak 1 coulombs.

Dengan menggunakan rumus seperti Q = CV

Dimana : Q = muatan elektron C (coulombs)

C = nilai kapasitansi F (farads)

V = besar tegangan V (volt).

Anda bisa langsung mempelajari rumusnya pada bagian selanjutnya.

Cara kerja dan prinsip kapasitor

Cara kerja kapasitor di dalam rangkaian adalah mengalirkan elektron menuju kapasitor tersebut. Saat kapasitor sudah terpenuhi dengan elektron, kemudian tegangan akan berubah.

prinsip kerja kapasitor

Selanjutnya, elektron bisa keluar dari kapasitor dan mengalir menuju rangkaian yang membutuhkan. Dengan demikian, kapasitor akan membangkitkan reaktif suatu rangkaian.

Tidak bisa dipungkiri, meskipun komponen kapasitor mempunyai ukuran dan bentuk berbeda, namun fungsi kapasitor sangat dibutuhkan dalam komponen elektronika ataupun rangkaian elektronika.

Kedua piringan atau kepingan pada kapasitor akan dipisahkan oleh isolator dikarenakan tidak adanya elektron yang bisa menembus celah di antara kedua keping tersebut.

kapasitor prinsip kerja

Saat baterai belum terhubung, namun kedua keping bersifat netral atau belum terkena muatan. Saat baterai sudah terhubung, maka titik dimana kawat pada ujung kutub negatif terhubung akan menolak elektron tersebut, lalu titik dimana kutub positif terhubung akan menarik elektron

Elektron tersebut tersebar ke semua keping kapasitor. Untuk sesaat elektron akan mengalir ke kepingan sebelah kanan dan elektron akan mengalir keluar dari kepingan pada bagian kiri – pada kondisi ini maka arus mengalir lewat kapasitor meskipun tidak ada elektron yang mengalir leeat celah kedua kepingan tersebut.

Setelah bagian luar sudah terlewati, maka sedikit demi sedikit akan menolak muatan baru dari baterai. Maka arus pada keping tersebut akan turun besarannya pada kurun waktu tertentu sampai kedua keping tersebut berada pada tegangan yang ada di baterai.

Kepingan pada bagian kanan mempunyai kelebihan elektron yang terukur dengan muatan –Q dan kepingan di bagian kiri akan dimuati sebesar +Q.

Prinsip kerja kapasitor

  • Jika terdapat dua buah plat atau lebih yang dibatasi dengan isolasi, lalu plat tersebut dialiri listrik maka bisa membentuk kondensator atau istilah yang menjadi batas untuk kedua pelat tersebut dikenal dengan istilah dielektrik.
  • Bahan dielektrik bisa digunakan secara berbeda sehingga penamaan kapasitor sendiri berdasarkan pada bahan dielektrik sendiri. Luas pelat yang berhadapan dan jara kedua pelat tersebut bisa memberikan pengaruh pada nilai kapasitansinya.
  • Dalam suatu rangkaian yang tidak terjadi kapasitas liar, maka sifat tersebut disebut dengan istilah kapasitansi parasitic.

Salah satu penyebabnya adalah komponen yang saling berdekatan pada jalur penghantar listrik dan adanya gulungan kawat yang saling berdekatan. Anda bisa melihat dari berbagai sumber dan melihat adanya dua buah plat yang dibatasi oleh udara. Jarak kedua pelat tersebut dinyatakan sebagai “d” dan tegangan listrik yang masuk.

Rumus

Rumus Kapasitor sendiri mempunyai beberapa rumus yang bisa anda gunakan untuk menghitung besaran muatan listrik baik yang dihasilkan dari kapasitor ataupun muatan listrik yang masuk. Ada beberapa rumus kapasitor seperti kapasitor dengan rangkaian paralel, dan masih banyak lainnya. Artikel hanya bisa membahas beberapa diantaranya saja.

Q= muatan yang mempunyai satuan Coulomb

V= tegangan yang mempunyai satuan Volt

C= kapasitas yang mempunyai satuan Farad

(1 Coulomb = 6,3*1018 elektron)

Kapasitor sendiri bisa difungsikan sebagai baterai karena tegangan tetap ada di dalam kapasitor meskipun sudah tidak terhubung lagi, durasi tegangan yang tertinggal sangat bergantung pada kapasitas kapasitor masing-masing.

Rumus kapasitor menggunakan rangkaian paralel

Pada rumus kapasitor satu ini juga bisa disimpulkan bahwa rangkaian kapasitor paralel sama sekali tidak terjadi pembagian pada muatan atau tegangan listriknya, semua tegangan mempunyai jumlah sama di setiap titik yang ada di rangkaian paralel ini.

kapasitor pararel

Alasannya karena pada titik yang sama kapasitor paralel tersebut dihubungkan, sehingga tidak mempunyai perubahan berarti.

C Total = C1 + C2 + C3

Rumus kapasitor seri dan paralel

Rumus kapasitor satu ini memang bisa disimpulkan bahwa rangkaian satu ini bisa dihitung dengan cara menggabungkan beberapa persamaan yang terlihat dari kedua rumus yang ada di bawah ini, yaitu seri dan paralel. Sehingga anda bisa mengetahui jumlah keseluruhannya dari gabungan tersebut.

kapasitor in pararel dan seri

C Total = (C1 + C2) // C3

1/CA = 1/C1 + 1/C2 (seri)

Jenis Kapasitor

Sesuai dengan jenisnya sendiri, kapasitor dibagi menjadi 2 jenis, yaitu kapasitor tetap dan kapasitor tidak tetap. Anda bisa mendapatkan penjelasannya di bawah ini.

Kapasitor Tetap

Kapasitor tetap merupakan kapasitor yang nilai kapasitansinya tidak bisa dirubah. Dengan kata lain nilainya sudah ditetapkan oleh pabrik buatan sendiri.

kapasitor tetap

Ukuran dan bentuk kapasitor tetap berbeda antara satu dan lainnya tergantung dari bahan pembuatannya. Kapasitor tetap juga dibedakan lagi menjadi dua yaitu kapasitor polar dan kapasitor non polar.

Kapasitas polar

1 elektrolit

Kapasitas satu ini adalah jenis kapasitor polar dan mempunyai dua kutub pada kakinya. Kaki panjang adalah kutub positif sedangkan kaki yang pendek atau biasanya mempunyai tanda khusus merupakan kaki negatif.

Pemasangan kapasitor elektrolit dalam rangkaian elektronika tersebut juga tidak boleh terbalik, terlebih lagi pada bagian rangkaian arus DC sedangkan untuk arus AC tidak menjadi masalah.

kapasitor elektrolit

Kapasitor jenis ini tidak boleh terkena suhu panas berlebih saat proses penyolderan dikarenakan bahan elektrolit yang berada di dalam kapasitor bisa tumpang tindih dan menyebabkan kapasitor bisa menjadi rusak.

Kapasitor jenis ini tersedia dengan kapasitas cukup besar, yang terkecil mempunyai kapasitas 0,1 mikro Farad dan yang paling besar terjual di pasaran adalah 47000 mikro Farad atau mungkin lebih.

Harga yang dibanderol juga sangat bervariasi. Tegangan kerja kapasitor satu ini juga sangat beragam namun biasanya sudah tertulis pada bodi kapasitor sendiri, Tegangan kerja berkisar di angka 6,7 V sampai 200 V.

2 Tantalum

Seiring dengan tumbuhnya perkembangan teknologi di bidang elektronika juga membuat para produsen yang bergerak di bidang elektronika selalu berusaha menciptakan hal-hal baru seperti komponen kapasitor yang mempunyai keahlian tinggi.

kapasitor tantalum

Biasanya kapasitor tersebut dibuat dengan bentuk kecil berwarna merah ataupun hijau. Keandalan yang tinggi tersebut biasanya juga mempengaruhi harga jualnya masing-masing.

Kapasitor Non Polar

1 keramik

Hal ini dinamakan kapasitor keramik dikarenakan kapasitor satu ini dibuat dari bahan keramik. Kapasitor keramik ini mempunyai ukuran dan bentuk yang bervariasi.

kapasitor keramik

Kapasitor jenis ini juga cukup stabil sehingga lebih sering digunakan pada rangkaian elektronika. Nilai kapasitor ini biasanya ditandai dengan kode warna namun ada juga yang bertuliskan langsung pada badannya dengan angka.

2 polyester

Peranan plastik nyatanya tidak hanya sebatas digunakan pada pembuatan kantong plastik atau peralatan rumah tangga, namun juga memberikan peran cukup penting di dalam pembuatan komponen elektronika seperti kapasitor.

kapasitor polyester

Anda harus tahu jika kapasitor plastik sangat populer dalam penggunaannya di bidang elektronika dan dikenal dengan sebutan kapasitor polyester.

Biasanya, kapasitor satu ini dibuat dengan bentuk pipih dan kecil. Kapasitor satu ini juga mempunyai polaritas sehingga proses pemasangannya tidak sulit. Untuk kapasitansinya biasanya hadir dalam kode warna.

3 mika

Kapasitor mika merupakan komponen yang sudah hadir sejak generasi pertama dan masih banyak digunakan hingga sekarang karena mempunyai sifat stabil dan toleransi yang rendah.

kapasitor mika

Sesuai dengan namanya, dielektrik satu ini dibuat dari bahan mika. Pemakaian kapasitor ini pada rangkaian yang mempunyai frekuensi tinggi. Besar kapasitasnya berkisar 50 hingga 10.000 μF.

4 Film

Kapasitor film terbuat dari bahan film. Besar kapasitasnya juga dicantumkan pada kode warna seperti gelang dan cara membacanya hampir sama dengan pembacaan pada kode warna resistor.

5 kertas

Kapasitor satu ini disebut kapasitor kertas dikarenakan bahannya yang memang terbuat dari bahan kertas. Kapasitor jenis ini memang sudah lahir dan ada sejak generasi pertama dimana pada waktu tersebut masih menggunakan tabung hampa. Kapasitor satu ini sudah jarang ditemukan bahkan hampir sudah tidak digunakan lagi.

Dalam pemasangannya sendiri tidak menjadi masalah karena sudah dilengkapi dengan polaritas.  Besarnya kapasitor jenis ini adalah 100 pF hingga 6800 pF.

tidak tetap/ variabel

Kapasitas variabel adalah kapasitor yang nilai kapasitansinya bisa diatur sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Terdapat beberapa jenis dari kapasitor variabel seperti:

variabel/ varco

Kapasitor satu ini adalah jenis kapasitor yang lebih besar jika dibandingkan dengan kapasitor tetap. Berdasarkan bentuk fisiknya maka kapasitor jenis ini mempunyai kapasitas lebih besar.

Kapasitor ini dibuat di generasi pertama, Kapasitor jenis ini banyak digunakan pada rangkaian besar. Kapasitas dari jenis ini biasanya mulai dari 1 μF hingga 500 μF.

Kapasitor aktif/ CDS

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya jika teknologi di bidang elektronik sekarang ini sudah berkembang pesat sehingga sudah banyak bermunculan komponen yang semakin kecil namun mempunyai fungsi lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Demikian pula dengan komponen kapasitor sendiri, sudah mulai banyak dikembangkan jenis kapasitor aktif yaitu komponen kapasitor akan secara aktif mengalirkan muatan jika terkena cahaya, baik cahaya matahari ataupun sumber cahaya lainnya.

Komponen tersebut banyak digunakan sebagai sensor pada rangkaian lampu atau alarm atau bisa juga digunakan sebagai saklar otomatis.

Kapasitor Trimer

Kapasitor ini merupakan jenis kapasitor variabel yang sudah dikembangkan dari jenis sebelumnya dan mempunyai ukuran kecil sehingga sangat cocok dipasang pada rangkaian modern.

kapasitor trimmer

Kapasitor trimer sudah dilengkapi dengan preset yaitu alat yang dipakai dalam mengatur besaran kapasitansi. Pengaturan juga bisa dilakukan dengan menggunakan alat sederhana seperti obeng. Kapasitor variabel juga menggunakan bahan mika ataupun plastik dan besarannya sekitar 5 hingga 30 μF.

Memahami Fungsi Kapasitor

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya jika fungsi kapasitor sangat dibutuhkan dalam suatu komponen elektronika. Kapasitor adalah komponen elektronika yang berfungsi dalam menyimpan muatan listrik, bahkan kapasitor juga bisa dipakai sebagai penyaring frekuensi.

Kapasitas untuk menyimpan kapasitor dalam muatan listrik juga disebut dengan Farad (F), lalu simbol untuk kapasitor adalah C.

Sebenarnya fungsi kapasitor sendiri dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kapasitor yang mempunyai kapasitas tetap dan kapasitor yang mempunyai kapasitas yang dapat berubah-ubah atau bisa juga disebut dengan kapasitor variabel.

Sifat dasar kapasitor adalah mampu menyimpan muatan listrik, dan untuk arus DC kapasitor berfungsi juga sebagai isolator atau penahan arus listrik, lalu untuk arus AC kapasitor mempunyai fungsi sebagai konduktor arus listrik.

Di dalam penerapannya sendiri sering menggunakan filter atau penyaring membantu untuk meratakan tegangan DC yang biasanya dipakai untuk mengubah tegangan AC ke DC, digunakan sebagai impedansi, pembangkit gelombang AC, untuk menghemat lampu neon, dan masih banyak lainnya.

Fungsi kapasitor sendiri dalam rangkaian elektronika berfungsi sebagai kopling, filter pada rangkaian power supply, pembangkit frekuensi, penggeser fasa dan bisa juga dipakai untuk mencegah percikan bunga api yang terjadi pada saklar.

  • berfungsi sebagai penyaring ataupun filter di dalam rangkaian elektronik seperti adaptor atau power supply
  • menyimpan arus dan tegangan listrik dalam suatu waktu
  • membantu menghilangkan bouncing atau percikan api jika dipasang pada saklar
  • untuk menghemat daya listrik jika dipasangkan pada lampu neon
  • berfungsi sebagai konduktor atau menghantarkan arus listrik untuk arus AC atau bolak balik
  • sebagai osilator atau pembangkit gelombang AC dan masih banyak lainnya
  • kapasitor juga berfungsi untuk menghidupkan mobil, biasanya ketika digunakan pada rangkaian di dalam mobil maka fungsi utamanya adalah menghidupkan mobil
  • kapasitor yang digunakan dalam rangkaian pesawat juga digunakan untuk memilih gelombang informasi yang ditangkap
  • terdapat pula kapasitor yang digabungkan dengan osilator dan spul antena mempunyai fungsi untuk memilih gelombang frekuensi
  • pada osilator maka kapasitor digunakan sebagai pembangkit frekuensi
  • pada rangkaian power supply maka kapasitor juga digunakan sebagai filter
  • fungsi lain dari kapasitor adalah penggeser fasa

Contoh dan jenis kapasitor

Ceramic 

Kapasitor ini berasal dari bahan titanium acid barium pada dieletriknya. Hal ini tidak dikonstruksi seperti koil maka komponen ini bisa digunakan pada rangkaian frekuensi tinggi.

Karakteristik respon frekuensi juga memang diperhitungkan terlebih lagi jika kapasitor bekerja pada frekuensi tinggi. Perhitungan respon frekuensi juga disebut dengan satuan faktor kualitas “Q” (quality factor) yang sama dengan 1/ DF.

Biasanya dipakai untuk melewatkan sinyal frekuensi tinggi mengalir ke ground. Kapasitor jenis ini juga tidak disarankan untuk rangkaian analog karena bisa mengubah bentuk sinyalnya. Jenis satu ini juga tidak mempunyai polaritas dan hanya tersedia pada skala nilai kapasitor yang sangat kecil.

Tantalum 

Jenis kapasitor satu ini elektrodenya dibuat dari bahan tantalum. Komponen satu ini mempunyai cara membedakan dan polaritasnya dengan adanya tanda + yang berasal pada tubuh kapasitor dan tanda tersebut menyatakan jika pin di bawahnya mempunyai polaritas aktif.

Diharapkan anda bisa berhati-hati saat pemasangannya dikarenakan komponen tidak boleh terbaik. Karakteristik temperatur dan frekuensinya sendiri lebih unggul dibanding electrolytic capacitor yang dibuat dari bahan aluminium.

Electrolytic 

Kapasitor satu ini terdiri dari kapasitor yang bahan materialnya berasal dari lapisan metal-oksida. Elektrode kapasitor ini memang terbuat dari membran oksidasi yang terbilang tipis. Biasanya kapasitor yang masuk dalam kategori ini adalah kapasitor polar yang mempunyai tanda + dan – di badannya.

Dari karakteristik tersebut maka pengguna harus selalu berhati-hati saat proses pemasangannya, pastikan jangan sampai terbalik karena jika polaritasnya terbalik maka bisa menjadi rusak atau bahkan meledak.

Supaya bisa mendapatkan permukaan luas, bahan plat satu ini memang biasanya digulung radial. Cara tersebut  bisa membantu mendapatkan kapasitas yang lebih besar.

Ada beberapa jenis kapasitor yang biasanya dipakai pada rangkaian low pass filter, power supply dan rangkaian pewaktu. Kapasitor jenis ini memang tidak bisa dipakai pada rangkaian yang mempunyai frekuensi tinggi.

Biasanya tegangan dari kapasitor dihitung menggunakan cara mengalikan tegangan catu daya dengan 2. Misal kapasitor diberikan catu daya bertegangan 5 V, maka kapasitor yang dipilih harus mempunyai tegangan kerja minimal 2 x 5= 10 V.

Polyester Film 

Kapasitor satu ini dibuat dari material polyester film dan mempunyai karakteristik suhu yang lebih unggul dibanding jenis kapasitor lainnya. Jenis satu ini bisa dipakai untuk frekuensi tinggi, biasanya jenis satu ini juga digunakan untuk rangkaian yang menggunakan frekuensi tinggi dan rangkaian analog. Kapasitor satu ini juga sering dikenal dengan sebutan mylar dan memiliki toleransi sebesar ±5% hingga  ±10%.

Multilayer Ceramic 

Bahan dasar material satu ini hampir sama dengan jenis kapasitor keramik namun mempunyai jumlah lapisan yang berbeda. Pada jenis satu ini dielektriknya disusun dengan menggunakan banyak lapisan atau biasanya disebut dengan layer dan ketebalannya sekitar 10 sampai 20 µm dengan pelat elektrodenya dibuat dari logam murni.

Selain ukurannya yang terbilang kecil dan mempunyai karakteristik suhu yang lebih unggul dibanding jenis keramik, biasanya jenis satu ini memang sangat baik digunakan pada aplikasi atau melewatkan frekuensi yang lebih tinggi ke tanah.

Polypropylene 

Kapasitor satu ini mempunyai nilai toleransi lebih tinggi dibandingkan polyester film capacitor. Biasanya nilai kapasitansi dari komponen tersebut tidak akan berubah jika dirancang di dalam suatu sistem apabila frekuensinya yang melewatinya lebih kecil atau bahkan sama dengan 100 kHz. Tipe kapasitor satu ini juga masih dalam proses pengembangan supaya bisa mendapatkan kapasitas besar namun tetap ringan, misalnya saja digunakan pada mobil elektrik.

Polystyrene Film 

Jenis kapasitor satu ini bisa digunakan untuk aplikasi yang mempunyai frekuensi tinggi dikarenakan konstruksi yang hampir sama dengan kapasitor elektrolit yaitu seperti koil.

Kapasitor satu ini juga sangat baik jika digunakan untuk aplikasi pewaktu dan filter yang memakai frekuense beberapa ratus kHz.

Komponen ini juga memiliki 2 warna untuk elektrodenya yaitu abu dan merah. Untuk warna abu dibuat dari kertas alumunium dan merah dibuat dari tembaga.

mika

Jenis kapasitor satu ini dibuat dari bahan mika dan mempunyai tingkat kestabilan yang tinggi dikarenakan koefisien temperaturnya yang rendah.

Dikarenakan karakteristiknya yang sangat mumpuni, biasanya jenis ini banyak digunakan dalam rangkaian filter, resonansi untuk frekuensi tinggi dan rangkaian yang mempunyai tegangan tinggi seperti radio pemancar yang menggunakan tabung transistor.

Anda harus tahu jika kapasitas mika tidak memiliki nilai kapasitansi tinggi juga dibanderol dengan harga tinggi.

Electric Double Capacitor

Jenis satu ini berasal dari bahan yang sama dengan kapasitor elektrolit dan hanya berbeda ukurannya saja yang lebih besar jika dibandingkan kapasitor elektrolit yang sudah dijelaskan secara singkat di atas. Biasanya memiliki satuan F dan mempunyai batas tegangan yang bisa dibilang cukup besar. Dikarenakan batas tegangan dan bentuknya yang lebih besar jika dibandingkan kapasitor lain maka jenis ini juga dikenal dengan sebutan supercapacitor dan biasanya banyak digunakan dalam rangkaian power supply.

Trimmer 

Kapasitor jenis ini juga menggunakan plastik atau keramik sebagai materialnya. Nilai plus dari jenis ini adalah bisa diubah dengan cara memutar sekrup yang ada di atasnya.

Di dalam pemutaran juga diharapkan bisa menggunakan obeng khusus supaya tidak memberikan efek kapasitansi antara tangan dan obeng.

Tuning 

Kapasitor jenis ini biasanya digunakan sebagai pemilih gelombang pada radio. Jenis kapasitor ini menggunakan udara. Nilai kapasitansinya juga bisa berubah dengan cara memutar gagang yang terpasang di badan kapasitor sesuai petunjuk.

Nah artikel sudah memberikan informasi cukup lengkap seputar kapasitor melingkupi pengertian, cara kerja,  fungsi, rumus, jenis dan contohnya. Anda bisa gunakan artikel ini sebagai panduan jika anda ingin tahu apa itu kapasitor.

Intinya kapasitor adalah benda yang bisa menyimpan muatan listrik dan banyak digunakan di dalam dunia elektronik. Benda satu ini dilengkapi dengan dua plat konduktor yang berdekatan satu sama lain namun tidak bersentuhan.

Penjelasan di atas bisa memberikan wawasan baru untuk anda. Kapasitor juga bisa mengalirkan muatan listrik kembali dan kegunaannya uga banyak digunakan di ragam perlengkapan di sekitar kita seperti lampu flash pada kamera, papan sirkuit pada perangkat elektronik dan masih banyak lainnya.

Anda bisa melihat gambaran sederhananya melalui penjelasan di atas dan bagaimana cara kerjanya. Semoga artikel kali ini bisa menjawab pertanyaan anda seputar kapasitor.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *