Cara Kalibrasi Baterai Android dan Kapan Harus Melakukan Kalibrasi
Daftar Isi Artikel
Baterai adalah elemen penting dalam ponsel. Baterai menjadi sumber daya utama agar ponsel dapat dinyalakan.
Tapi sayangnya, seiring waktu baterai smartphone dapat mengalami penurunan performa. Jika sudah begitu, Anda perlu melakukan kalibrasi baterai andorid.
Apa Itu Kalibrasi Baterai?
Sebelum membahas cara kalibrasi baterai Android, ada baiknya mengetahui apa kalibrasi itu sendiri.
Kalibrasi baterai ialah proses untuk mengondisikan ulang baterai ponsel, sehingga kemampuannya menjadi lebih maksimal seperti baru.
Dengan melakukan kalibrasi, sistem operasi dapat membaca kapasitas baterai smartphone.
Lalu, kapan harus melakukan kalibrasi dan sepenting apa? Kalibrasi dapat dilakukan ketika baterai smartphone mengalami penurunan performa.
Ada beberapa ciri yang bisa kamu gunakan sebagai patokan turunnya performa baterai. Di antaranya adalah sebagai berikut.
Baterai cepat habis meskipun tidak digunakan
Baterai cepat habis ketika digunakan secara terus-menerus adalah hal wajar. Lain halnya jika baterai smartphone cepat habis padahal tidak digunakan sama sekali.
Daya baterai berubah-ubah
Tanda baterai Android mengalami masalah dan butuh dikalibrasi adalah daya baterai berubah-ubah.
Saat kamu menggunakan smartphone dengan daya 50% tiba-tiba berubah menjadi 60% setelah lima menit penggunaan, itu tandanya baterai Android milikmu tengah bermasalah.
Daya yang tidak bertambah saat dicharge
Baterai yang memiliki performa bagus saat dicharge akan menunjukkan jika pengisian daya tersebut masuk.
Lain halnya jika kamu mendapati indikator layar smartphone yang menunjukkan bahwa pengisian daya kadang masuk kadang tidak.
Hal ini menandakan bahwa baterai mengalami penurunan performa dan butuh dikalibrasi.
Sering mati secara tiba-tiba
Kamu pernah mendapati ponsel mati tiba-tiba padahal baterai masih memadai? Jika Androidmu sering mengalami hal semacam ini, maka kamu perlu melakukan kalibrasi baterai.
Ada kalanya empat tanda di atas muncul bukan karena baterai ponsel butuh dikalibrasi. Namun, karena baterai itu sendiri sudah tidak berfungsi dengan baik.
Oleh karenanya, kamu harus mengecek kondisi baterai terlebih dahulu sebelum melakukan kalibrasi. Salah satu tanda jika baterai ponsel sudah tidak berfungsi dengan baik adalah kondisinya yang menggembung.
Cara Mudah Melakukan Kalibrasi Baterai Tanpa Root
Saat ini smartphone Android telah dibekali dengan baterai berkapasitas besar. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan bahwa baterai smartphone mengalami penurunan performa.
Apalagi jika digunakan dengan intensitas tinggi untuk mengakses aplikasi yang berat.
Nah, supaya kondisi baterai kembali bagus, kamu bisa melakukan kalibrasi baterai Android.
Baterai yang telah dikalibrasi akan meningkat lagi performanya. Selain itu, baterai akan lebih tahan lama dan awet.
Berikut ini cara kalibrasi baterai Android tanpa melakukan root.
Habiskan baterai smartphone
Untuk kalibrasi secara manual bisa kamu mulai dengan menghabiskan baterai smartphone.
Kamu bisa menggunakannya untuk chatting, memutar video, browsing, dan kegiatan lainnya yang bisa membuat baterai ponsel cepat habis dayanya.
Charger smartphone Android milikmu
Setelah baterai ponsel 0%, segera charge ponselmu untuk mengisi ulang dayanya. Pastikan baterai ponselmu benar-benar full 100%. Jika belum 100% jangan memutus pengisian daya baterai.
Diamkan selama 1 jam
Idealnya, ponsel yang sudah penuh baterainya akan dinyalakan dan digunakan kembali.
Namun, dalam tahap kalibrasi, kamu harus mendiamkan ponsel yang sudah terisi baterai secara full selama satu jam.
Setelah satu jam, nyalakan ponsel dan ulangi lagi cara kalibrasi secara manual hingga memperoleh hasil yang memuaskan.
Kalibrasi Baterai Android dengan Aplikasi
Selain cara manual di atas, kamu bisa melakukan kalibrasi baterai Android dengan bantuan aplikasi.
Aplikasi untuk kalibrasi Android dapat kamu unduh secara gratis melalui PlayStore.
Aplikasi yang biasa digunakan untuk kalibrasi baterai adalah CurrentWidget: Batteray Monitor. Berikut ini cara melakukan kalibrasi baterai dengan aplikasi.
Unduh aplikasi CurrentWidget: Batteray Monitor
Langkah pertama untuk memulai kalibrasi adalah mendownload aplikasinya terlebih dahulu.
Jika aplikasi sudah terpasang, kamu bisa membukanya untuk mengetahui laporan kemampuan baterai Android milikmu.
Ada beberapa cara untuk melihat hitungan baterai ponsel. Yakni dalam format persentase, satuan V, maupun satuan mA. Pilihlah format pembacaan kapasitas daya sesuai dengan kenyamananmu.
Charger smarphone-mu
Selanjutnya, lakukan pengisian daya smartphone hingga kapasitasnya optimal.
Dengan kata lain, daya baterai smartphone harus berada dalam kondisi 100 persen.
Jika baterai smartphone berkapasitas 3500 mAh, maka kamu harus memastikan bahwa CurrentWidget: Batteray Monitor menunjukkan angka 3500 mAh. Jangan memutus pengisian daya apabila belum penuh.
Cabut dan restart smartphone
Setelah baterai ponselmu benar-benar penuh, cabutlah charger smartphone lalu restart Androidmu.
Dengan begitu, baterai smartphone Adroid milikmu telah terkalibrasi dan besar kemungkinan performanya kembali seperti semula.
Kalibrasi Baterai untuk Berbagai Jenis Ponsel
Cara di atas bisa kamu gunakan untuk kalibrasi baterai berbagai macam smartphone Android.
Mulai dari Samsung, Xiaomi, Asus Zenfone, Vivo, Oppo, dan lain sebagainya.
Untuk kalibrasi baterai secara manual, kamu harus ekstra sabar melakukannya.
Sebab, cara manual tidak selalu ampuh dalam sekali coba. Itu artinya, kamu harus menghabiskan daya baterai dan mengisinya ulang secara berulang kali. Jangan lupa untuk mendiamkannya terlebih dahulu sebelum menggunakannya.
Pada dasarnya baterai smartphone amatlah krusial. Smartphone dengan baterai yang mengalami penurunan performa tentu akan menghambat aktivitas sehari-hari.
Apalagi untuk kamu yang memiliki pekerjaan berbasis internet. Selain mengembalikan performa baterai smartphone, kalibrasi dapat membantumu mengetahui secara akurat kapasitas baterai ponsel.
Kalibrasi memang berguna untuk meningkatkan performa baterai Android. Akan tetapi, kamu tidak bisa sembarangan melakukan kalibrasi.
Karena sesungguhnya kalibrasi baterai Android juga mempunyai kerugian. Oleh karenanya kamu harus memastikan kondisi ponselmu terlebih dahulu sebelum melakukan kalibrasi.
Jaga Performa Baterai dengan Menghemat Penggunaan
Jika smartphone Android milikmu mengalami ciri-ciri seperti yang sudah disebutkan di atas, kamu bisa melakukan kalibrasi agar performanya kembali prima.
Namun, untuk baterai ponsel yang masih bagus, kamu bisa menyiasati penggunaan daya dengan menghemat baterai.
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghemat baterai ponsel. Di antaranya adalah menggunakan smartphone dengan cara yang benar.
Terlebih lagi saat melakukan pengisian daya. Sebisa mungkin hindarilah kebiasaan menggunakan smartphone ketika sedang dicharge.
Menggunakan smartphone yang sedang dicharge untuk membuka aplikasi berat seperti editing video, editing foto, serta bermain game justru akan menurunkan performa baterai.
Selain itu, kamu harus menghindari kebiasaan mengisi daya secara berlebihan.
Jika baterai ponsel sudah penuh, segera cabut charger-nya. Sebab, kebiasaan mengisi daya melewati batasnya justru akan membuatnya cepat rusak.
Hal lain yang tidak kalah penting adalah soal penggunaan charger. Setiap ponsel telah dibekali dengan charger bawaan yang sesuai dengan kapasitas baterai.
Supaya baterai smartphone tidak cepat rusak, gunakanlah pengisian daya original.
Nah, itulah beberapa cara dalam menghemat baterai dan cara melakukan kalibrasi baterai Android.
Selama baterai ponsel dalam kondisi baik-baik saja, kalibrasi baterai tidak perlu kamu lakukan.